top of page
Kelas I (المستوى الأول)

1. Aqidatul Awam (Tauhid)

2. Safinatun Naja (Fiqih)

3. Risalatul Mahidh (Fiqih Wanita)

4. Matan Jurumiyyah (Nahwu)

5. Al Amstilah Tasrifiyyah (Sorof)

6. Akhalqul Lil Banin (Akhlaq)

7. Hidayatus Shibyan (Tajwid)

8. Khulasatu Nurul Yaqin (Tarikh)

Kelas II (المستوى الثاني)

1. Khoridatul Bahiyyah (Tauhid)

2. Sulamuttaufiq (Fiqih)

3. Syarh Jurumiyyah & Qowa’idul I’rob (Nahwu)

4. Amtsilah Tashrifiyah &  Qowa’idul I’lal (Sorof)

5. Taisirul Kholaq (Akhlaq)

6. Tuhfatul ‘Athfal (Tajwid)

Kelas III (المستوى الثالث)

1. Fathul Qorib (Fiqih)

2. ‘Imrithi (Nahwu)

3. Ta’lim Muta’alim (Akhlaq)

4. Mukhtarul Hadits (Hadits)

Kelas IV (المستوى الرابع)

1. Fathul Qorib (Fiqih)

2. Mabadi Awaliyah (Ushul Fiqih)

3. Bulughul Marom (Haits)

4. Qowa’id Al Lughoh Al ‘Arobiyah (Balaghoh)

5. Mutammimah (Nahwu) 6. Tafsir Al Jalalain (Tafsir)

7. Al Maqsud (Shorof)

Kelas V (المستوى الخامس)

1. Alyaqut Nafis (Fiqih)

2. Ibnu ‘Aqil (Nahwu)

3. Minhajul ‘Abidin (Tasawuf)

4. Tafsir Al Jalalain (Tafsir)

5. Bulughul Marom (Hadits)

6. Atibyan (Ulumul Quran)

7. Mustholatul Hadits (Ulumul Hadits)

8. Idhohul Mubham (Mantiq)

9. As Sulam (Usul Fiqh)

Our Kurikulum

                        

Kelas VI (المستوى السادس)

                        مَنْهَج الدِّرَاسَةِ

Kurikulum merupakan alat yang sangat penting dalam keberhasilan suatu pendidikan, tanpa adanya kurikulum yang baik dan tepat maka akan sulit dalam mencapai 
tujuan dan sasaran pendidikan yang telah dicita-citakan oleh suatu lembaga pendidikan, baik formal, informal maupun non formal. Karena segala sesuatu harus ada manajemennya bila ingin menghasilkan sesuatu yang baik, sesuai dengan yang diharapakan. 
Salah satu keunikan pesantren adalah independensinya yang kuat, dimana masyarakat memiliki keleluasaan dan kebebasan relatif yang tidak harus memihak atau mengikuti model baku yang ditetapkan oleh pemerintah dalam bidang pendidikan. Pesantren bebas mengembangkan model pendidikannya tanpa harus mengikuti standarisasi dan kurikulum yang ketat. Karena cenderung pada sentralistik yang berpusat di tangan kyai. Model pendidikan seperti inilah yang berjalan di pesantren menjadi sangat beragam sesuai dengan kecenderungan dan misi yang ingin dikembangkan oleh sang kyai, yang sebagai pemimpin sekaligus sebagai pengasuh pondok pesantren.

1. Bulughul Marom (Hadits)

2. Tafsir Al Jalalain (Tafsir)

3. Riyadhus Solihin (Hadits)

4. Al Yaqut Nafis (Fiqih)

5. Ibnu ‘Aqil (Alfiyah Ibnu Malik) (Nahwu)

6. Al Hikam (Tasaquf)

7. Siroh Nabawiyah (Tarikh)

  • YouTube Social  Icon
  • Twitter Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • Instagram
bottom of page